petualangan joko
Friday, November 29, 2013
FOTO ELEGANT
Setiap
orang yang memiliki kamera pastinya ingin menghasilkan foto yang menakjubkan
sehingga orang lain akan berkomentar “Wow, foto yang luar biasa!”, tetapi hanya
sedikit yang mendapat pengakuan atau komentar seperti itu.
Kenapa? Mungkin karena tidak banyak dari fotografer yang tahu bagaimana
menghasilkan foto yang menakjubkan dan luar biasa.
So,
marilah kita coba untuk melihat 5 elemen yang membuat foto menjadi menakjubkan:
1. Foto
yang menakjubkan adalah foto yang mempunyai komposisi yang baik.
Pada
artikel sebelumnya telah dibahas tentang komposisi dan elemen-elemennya, selain itu Anda dapat juga mempelajari tentang komposisi foto melalui buku,
e-book atau website yang membahas tentang fotografi. Berikut adalah hal-hal
sederhana yang perlu diingat tentang komposisi yang baik:
Mengambil
foto lebih dekat ke objek. Foto
embun di kelopak bunga mawar lebih menakjubkan untuk dilihat dibandingkan dengan
foto bunga mawar dari kejauhan yang bisa mengaburkan point of interest (objek
yang menjadi pusat perhatian) sebuah foto.
Bingkai
objek foto Anda. Jika Anda memotret pemandangan, coba
manfaatkan ranting pohon sebagai foreground (latar depan) yang dapat membingkai
foto Anda, bingkai ini tidak harus fokus dengan sempurna. Anda juga dapat
melakukan pembingkaian dengan efektif jika memotret manusia. Foto sekumpulan
anak-anak dapat dibingkai dengan menggunakan ban sebagai foreground. Kuncinya
adalah, coba lebih kreatif dalam pembingkaian dengan memanfaatkan benda yang
ada disekitar Anda.
Gunakan
rule of third. Bayangkan Anda membuat 2 garis
horizontal dan 2 garis vertical hingga membagi area yang akan di foto menjadi 9
bagian yang sama besar kemudian tempatkan objek yang menjadi pusat perhatian di
titik perpotongan garis horizontal dan vertical. Coba gunakan prinsip ini dalam
mengambil foto, Anda akan mendapatkan hasil foto yang lebih menakjubkan.
Jika
Anda memotret pemandangan, coba cari bentuk kurva “S” untuk dimasukkan ke dalam foto seperti aliran sungai yang berkelok
atau jalan yang berkelok, selain itu Anda juga dapat memasukkan kurva yang
terbentuk oleh bunga atau tanaman lainnya. Bentuk kurva pada foto lebih menarik
untuk dilihat dari pada bentuk yang lurus-lurus saja.
Gunakan
diagonal. Penggunaan elemen diagonal pada foto
akan menarik mata menuju objek yang akan ditonjolkan sehingga foto terlihat
lebih menakjubkan untuk dilihat.
2. Foto
yang menakjubkan adalah foto yang mempunyai eksposure yang tepat.
Foto
dengan eksposure yang jelek takkan pernah menghasilkan foto yang menakjubkan.
Meskipun dilakukan proses editing sedemikian rupa dengan software khusus tetap
saja tidak akan menghasilkan foto yang lebih baik jika dibandingkan dengan foto
yang mempunyai eksposure yang tepat. So, hindari foto yang under exposed atau
over exposed.
3. Foto
yang menakjubkan adalah foto yang bisa menggugah perasaan.
Sebuah
foto yang bagus bisa membangkitkan emosi, Anda akan mengalami perasaan ngeri
jika melihat foto perang atau tertawa senang melihat foto anak kecil yang lucu,
foto yang bagus seharusnya bisa membangkit suatu perasaan yang kuat terhadap
pemirsa. Jadi sebelum Anda memencet tombol Shutter, tanyakan pada diri Anda emosi
apa yang ingin Anda bangkitkan melalui foto Anda.
4. Foto
yang menakjubkan adalah foto yang bisa menceritakan sebuah cerita.
Ini
mungkin agak sulit untuk percaya pada awalnya, tetapi sebuah foto yang baik
selalu menceritakan sebuah cerita. Jika itu sebuah foto seseorang, foto yang
baik adalah tentang "siapa" orang itu. Jika sebuah foto pemandangan
bercerita tentang suatu daerah, sebisa mungkin foto tersebut menunjukkan ke
pemirsa tentang keadaan daerah tersebut, apakah daerah tersebut daerah yang
sunyi di musim dingin atau daerah yang ramai dengan aktivitas di musim semi.
Hal ini sama seperti perasaan apa yang Anda ingin bangkitkan melalui foto, foto
yang menakjubkan juga bisa menceritakan cerita yang ingin Anda sampaikan.
5.
Foto yang menakjubkan adalah foto yang “berkata” sesuatu tentang
kehidupan.
Foto-foto
kenangan memberitahu sesuatu kepada pemirsa lebih dari sekedar apa yang
terlihat pada foto tersebut. Kita semua banyak melihat foto-foto hewan lucu
yang memiliki daya tarik yang sangat besar karena mereka seolah-olah
“memberitahu” pemirsa bahwa mereka penuh kegembiraan dan kepolosan ketika
bermain-main. Gunakan foto Anda untuk berkomunikasi tentang hal yang Anda
ketahui tentang kehidupan nyata kepada pemirsa foto Anda.
Jika Anda menggunakan
salah satu dari lima elemen diatas, setidaknya foto Anda mendapatkan pengakuan
bahwa foto Anda adalah foto yang bagus. Semakin banyak elemen diatas yang Anda
gunakan maka Anda semakin dekat dengan pengkuan “Wow, foto yang luar biasa!”
dari pemirsa foto. Gunakan ke lima elemen tersebut untuk mendapatkan foto yang
menjadi masterpiece Anda
TIPS MEMOTRET
Dalam memotret menggunakan kamera analog maupun digital
tidak jauh berbeda.Dengan kamera analog ada penggantian film, sementara kamera
digital tidak ada penggantian film tapi dengan sensor digital.
Kamera digital akhir-akhir ini lebih banyak disukai karena
hasil akhirnya bisa langsung dilihat, dan diulang jika hasil fotonya kurang
memuaskan. Bagaimana cara menghasilkan foto yang berkualitas lewat kamera
digital? Simak beberapa tips berikut ini:
1. Atur kamera dengan mode ukuran gambar paling besar.
Keuntungan dari mode ini adalah memungkinkan Anda dapat mencetaknya dalam ukuran terbesar tanpa ancaman warna foto pecah. Selain itu Anda juga dapat memotong bagian yang tidak dikehendaki pada foto tersebut. Tidak ada gunanya jika Anda membeli kamera dengan resolusi 5, 6, atau 8 megapiksel, tapi Anda tetap memasang mode ukuran gambar standar, dan bukan maksimum.
Keuntungan dari mode ini adalah memungkinkan Anda dapat mencetaknya dalam ukuran terbesar tanpa ancaman warna foto pecah. Selain itu Anda juga dapat memotong bagian yang tidak dikehendaki pada foto tersebut. Tidak ada gunanya jika Anda membeli kamera dengan resolusi 5, 6, atau 8 megapiksel, tapi Anda tetap memasang mode ukuran gambar standar, dan bukan maksimum.
2. Gunakan pengaturan kualitas dengan level maksimal.
Banyak gambar hasil kamera digital memakai format JPEG. JPEG
menghasilkan gambar yang buruk jika dikompresi berlebihan. Agar gambar Anda
tampak seperti aslinya, gunakan pengaturan kualitas dengan level maksimal.
3. Pakai tipe gambar JPEG.
JPEG, meskipun bersifat lossy (kurang jelas), bisa jadi merupakan pilihan terbaik. Pasalnya, ketika Anda mengambil gambar dengan format JPEG, keuntungan yang diperoleh juga berlipat karena Anda bisa mengolahnya lagi dengan Adobe Photoshop. Kamera SLR biasanya memberikan pilihan apakah Anda ingin menggunakan format JPEG, TIF atau Raw. TIF biasa digunakan untuk reproduksi grafis yang berbau seni, misalnya pada majalah dan koran. Sementara Raw, menyimpan apa adanya tanpa pemrosesan gambar lebih lanjut. Dibanding dengan TIF dan Raw, format JPEG lebih mudah dikelola dengan Photoshop. Kedua format tersebut (TIF dan Raw-red) hanya akan menambah pekerjaan Anda sewaktu akan diproses pada Photoshop.
JPEG, meskipun bersifat lossy (kurang jelas), bisa jadi merupakan pilihan terbaik. Pasalnya, ketika Anda mengambil gambar dengan format JPEG, keuntungan yang diperoleh juga berlipat karena Anda bisa mengolahnya lagi dengan Adobe Photoshop. Kamera SLR biasanya memberikan pilihan apakah Anda ingin menggunakan format JPEG, TIF atau Raw. TIF biasa digunakan untuk reproduksi grafis yang berbau seni, misalnya pada majalah dan koran. Sementara Raw, menyimpan apa adanya tanpa pemrosesan gambar lebih lanjut. Dibanding dengan TIF dan Raw, format JPEG lebih mudah dikelola dengan Photoshop. Kedua format tersebut (TIF dan Raw-red) hanya akan menambah pekerjaan Anda sewaktu akan diproses pada Photoshop.
4. Camkan bahwa Whitte Balance itu penting.
Untuk kebanyakan pengambilan gambar, dianjurkan agar dimulai dengan mode Auto white balance. Fungsinya agar kamera Anda bisa membaca pewarnaan dari cahaya yang ada disekitarnya dan secara otomatis mengatur dirinya sendiri untuk mengoptimalkan white balance.
Mode Daylight cocok untuk hari terang, sementara jika hari berawan, dianjurkan agar Anda memakai mode Cloudy. Untuk mengevaluasi pewarnaan dan pencahayaan, jangan lupa mengetesnya dengan mengambil satu atau dua gambar.
Untuk kebanyakan pengambilan gambar, dianjurkan agar dimulai dengan mode Auto white balance. Fungsinya agar kamera Anda bisa membaca pewarnaan dari cahaya yang ada disekitarnya dan secara otomatis mengatur dirinya sendiri untuk mengoptimalkan white balance.
Mode Daylight cocok untuk hari terang, sementara jika hari berawan, dianjurkan agar Anda memakai mode Cloudy. Untuk mengevaluasi pewarnaan dan pencahayaan, jangan lupa mengetesnya dengan mengambil satu atau dua gambar.
5. Jangan lupa mengatur “Low ISO Number” atau “Use Auto
ISO”.
Hasil gambar akan lebih jernih jika Anda menggunakan ISO rendah, namun sensitivitas kamera dalam menangkap cahaya menjadi lebih rendah. Sementara jika memakai ISO terlalu tinggi, seperti dilansir Dale laboratories, hanya akan menimbulkan noise pada gambar.
Hasil gambar akan lebih jernih jika Anda menggunakan ISO rendah, namun sensitivitas kamera dalam menangkap cahaya menjadi lebih rendah. Sementara jika memakai ISO terlalu tinggi, seperti dilansir Dale laboratories, hanya akan menimbulkan noise pada gambar.
6. Optimalkan penggunaan Histogram.
Dengan menggunakan histogram Anda dapat melihat seberapa optimal sensitivitas sensor kamera dalam menangkap gambar.
Dengan menggunakan histogram Anda dapat melihat seberapa optimal sensitivitas sensor kamera dalam menangkap gambar.
7. Hindari menggunakan zoom secara digital.
Sebaiknya jangan menggunakan zoom secara digital karena hanya akan membuat kinerja chip yang mengatur tingkat resolusi (piksel) pada kamera menjadi boros. Coba gunakan zoom dari lensa saja, agar bisa menghemat penggunaan chip. Selain itu hasil bidikan, jika menggunakan zoom secara digital, tidak sebagus jika menggunakan zoom lensa.
Sebaiknya jangan menggunakan zoom secara digital karena hanya akan membuat kinerja chip yang mengatur tingkat resolusi (piksel) pada kamera menjadi boros. Coba gunakan zoom dari lensa saja, agar bisa menghemat penggunaan chip. Selain itu hasil bidikan, jika menggunakan zoom secara digital, tidak sebagus jika menggunakan zoom lensa.
8. Belilah kartu Memori berkualitas profesional.
Kecepatan rekam pengambilan gambar dengan memakai memori yang berkualitas tinggi dapat mengimbangi teknologi kamera Anda. Misalnya dengan kartu memori berkecepatan 40x, dapat merekam 3 dari 10 jepretan berturut-turut dalam 1 detik. Sementara dengan memori 4x, Anda hanya bisa merekam 1 gambar dalam 3 detik. Keuntungannya, dengan memori berkualitas tinggi Anda tidak perlu mengkhawatirkan terjadinya pergeseran warna dalam foto.
Kecepatan rekam pengambilan gambar dengan memakai memori yang berkualitas tinggi dapat mengimbangi teknologi kamera Anda. Misalnya dengan kartu memori berkecepatan 40x, dapat merekam 3 dari 10 jepretan berturut-turut dalam 1 detik. Sementara dengan memori 4x, Anda hanya bisa merekam 1 gambar dalam 3 detik. Keuntungannya, dengan memori berkualitas tinggi Anda tidak perlu mengkhawatirkan terjadinya pergeseran warna dalam foto.
9. Backup hasil foto dalam CD atau DVD.
Menyiapkan payung sebelum hujan adalah lebih baik. Pastikan backup seluruh kreasi foto-foto Anda dalam CD atau DVD, sebagai antisipasi jika hard drive Anda rusak.
Menyiapkan payung sebelum hujan adalah lebih baik. Pastikan backup seluruh kreasi foto-foto Anda dalam CD atau DVD, sebagai antisipasi jika hard drive Anda rusak.
Berikut 20 tips singkat fotografi untuk anda menambah
informasi dan kemampuan fotografi anda, saya yakin beberapa sudah pernah
dilakukan tetapi semoga beberapa lainnya merupakan informasi baru. Klik tanda ¶
(jika ada) disebelah kanan masing-masing tip untuk melihat informasi yang lebih
detail. Silahkan:
Untuk melatih kemampuan panning anda, potretlah benda yang
sedang bergerak dengan kecepatan normal (orang naik motor misalnya), gunakan
mode shutter priority dan set shutter speed maksimal 1/30 detik, lebih lambat
lebih baik. Perhatikan background anda! - ¶ -
Untuk memotret makro (jarak super dekat), aktifkan fitur
Live View kamera digital anda agar lebih mudah memeriksa depht of field dan
fokus.
Filter CPL (polarisasi) sangat berguna untuk menghilangkan
pantulan sinar matahari di air dan kaca, dan juga berfungsi memperbaiki warna
langit. Pernahkah anda mengenakan kacamata hitam dengan polariser? - ¶ -
Saat memotret bayi/anak-anak, pastikan anda memusatkan
perhatian ke mata. Tak ada yang bisa mengalahkan keindahan mata anak-anak. - ¶ -
Megapiksel bukanlah fitur terpenting dari sebuah kamera,
ukuran sensorlah fitur yang paling penting
Untuk foto portait (wajah) di luar ruangan, usahakan ketika
cuaca sedang mendung. Kalaupun tidak, carilah daerah yang redup dan tidak
terkena sinar matahari secara langsung. Sinar matahari membuat bayangan yang
keras di wajah. - ¶ -
Ketika anda memotret di kondisi minim cahaya dan kesusahan
menggunakan autofokus, gantilah dengan manual fokus. Fitur autofokus dikamera
biasanya cukup lama mencari titik fokus di kondisi remang-remang. - ¶ -
Untuk foto siluet, pastikan anda matikan flash serta gunakan
mode sunset (untuk kamera pocket), untuk SLR gunakan mode manual dan ukurlah
eksposur di area terang di belakang obyek. - ¶ -
Download-lah buku manual versi pdf untuk kamera anda,
sehingga anda mudah melakukan pencarian secara cepat untuk kata yang ingin anda
ketahui dibanding harus membolak-balik halaman kertas. - ¶-
Sebelum berangkat memotret, periksa kembali setting kamera
anda, jangan sampai anda mneggunakan setting yang salah (memotret landscape
dengan ISO 1000 misalnya). Menurut para fotografer pro, urutan pengecekan yang
baik adalah berikut: cek White Balance – aktifkan fitur Highlight warning – cek
settingan ISO – cek ukuran Resolusi foto anda. - ¶ -
Formatlah memory card hanya di kamera, jangan pernah
memformat memory card dikomputer. Selain jauh lebih cepat dan mudah juga jauh
lebih aman jika anda melakukannya di kamera.
Jika anda memiliki kapasitas hard disk berlebih di komputer
serta suka melakukan foto editing, gunakan format RAW saat memotret, jika tidak
cukup gunakan JPG. - ¶ -
Jika anda benar-benar menyukai fotografi landscape, fotolah
di jam-jam berikut: dari jam 5 sampai jam 8 pagi, serta dari jam 4 sampai jam 7
sore.
Ketika memotret, lihatlah area paling terang yang masuk ke
viewfinder anda. Kalau terangnya terlalu mencolok dibanding area lain, gantilah
sudut pemotretan.
Untuk memotret HDR, gunakan mode auto bracket. Satu lagi:
untuk foto HDR landscape yang dahsyat, tunggulah sampai muncul mendung sedikit,
lalu mulailah memotret. - ¶ -
Jika anda membeli lensa atau kamera bekas, pastikan anda
melakukan transaksi dengan bertemu penjualnya secara langsung. Anda harus
menguji barangnya, memegang dan mencobanya – ¶ –
Sepanjang memungkinkan, gunakan settingan ISO serendah
mungkin. Meskipun noise reduction bisa mengurangi noise yang dihasilkan oleh
ISO yang tinggi, namun akan mengurangi detail foto secara keseluruhan. - ¶ -
Kalau warna membuat foto anda terlalu “sibuk” dan ramai,
ubahlah foto anda menjadi foto hitam putih
Untuk menghasilkan foto hitam putih yang bagus, perhatikan
kontras dalam foto anda. Semakin banyak kontras (area gelap dan terang yang
beragam), semakin bagus foto hitam putih anda. - ¶ -
Bawalah kamera kemanapun anda pergi, cara paling cepat
meningkatkan kemampuan fotografi anda adalah dengan memperbanyak jam terbang,
tidak ada yang lebih baik. - ¶ -
20 Tips Komposisi Agar Foto Makin Keren
Komposisi fotografi, seperti halnya komposisi dalam bidang
seni apapun adalah ibarat selera akan makanan, semua kembali ke
preferensi masing-masing. Namun begitu, ada beberapa panduan tertentu
yang tak lekang waktu dan ikut di amini oleh mayoritas pelaku
20 Tips komposisi fotografi yang akan anda baca berikut ini
lumayan singkat dan tidak bertele-tele, kami saring dari berbagai sumber
dan juga pengalaman. Isinya bukan aturan tapi panduan, karena sekali lagi
komposisi adalah masalah selera.
Oh satu lagi, topik komposisi lumayan sering dibahas di
belajarfotografi.com. Anda bisa melihatnya dengan mengetikkan kata komposisi di
kotak search yang ada di sidebar kanan dan akan ada dereten artikel mengenai
komposisi yang bisa anda baca. Silahkan nikmati 20 tips singkat ini:
- Tarik perhatian ke arah subyek utama dalam foto.
Manfaatkan warna, bentuk, cahaya atau garis supaya foto tampak kuat dan menyedot
perhatian
- Sederhana, makin sederhana susunan foto anda makin kuat
kesan yang ditimbulkan
- Kurangi elemen yang tidak seirama. Jika menurut anda ada
elemen tertentu yang merusak irama dan keharmonisan foto, singkirkan –
tutupi – atau pindahkan sudut pemotretan supaya elemen tersebut hilang
- Penuhi seluruh isi frame dengan obyek utama. Kadang foto
yang kuat kesannya adalah foto yang tanpa background sama sekali
- Jangan biarkan ruang kosong mendominasi foto
- Cek daerah disekitar garis frame, jangan biarkan ada tangan, kaki atau bagian penting obyek terpotong tanpa alasan kuat
- Maksimalkan penggunaan point of view (titik pandang)
yang menarik, jangan melulu memotret dari depan subyek
- Jangan lupa rules of
thirds. Tarik garis imajiner yang membagi foto menjadi 9 bagian sama
besar. Tempatkan obyek utama di persimpangan garis-garisnya
- Saat memotret orang, usahakan selalu agar mata berada
diatas garis tengah foto
- Bagian paling terang dalam foto adalah bagian yang
paling menyedot perhatian mata. Taruh obyek utama disana
- Background lah yang memperkuat kesan. Jadi jangan
biarkan background mematikan obyek utama. Baca lebih jauh tentang background disini.
- Memotret secara horisontal memperkuat kesan lebar dan secara vertikal memperkuat kesan tinggi
- Tajamkan mata untuk mengenali pola yang berulang,
manfaatkan
- Tajamkan mata untuk mengenali pola simetri, manfaatkan
- Leading line dan kurva-S selalu
menyenangkan dilihat
- Untuk memotret anak-anak, jongkoklah. Sejajarkan kamera
dengan mata mereka
- Hindari menaruh titik perhatian tepat ditengah-tengah foto
- Hindari meletakkan garis horison tepat di tengah foto,
usahakan horison ada di sepertiga atas atau bawah
- Jangan biarkan garis horison menabrak bagian obyek yang penting
- Cek, cek dan cek lagi sesaat sebelum memencet shutter. Pastikan apa yang tampak di viewfinder sesuai keinginan anda
Bagaimana Membuat Foto Bokeh yang Creamy
Salah satu perbedaan utama antara indera mata dan lensa
kamera anda adalah bahwa mata memiliki depth of field (DOF) hampir tanpa batas sementara lensa
terbatas, ini membawa konsekuensi bahwa bidang fokus lensa tidaklah seluas
mata. Dan fotografer terdahulu telah memutuskan untuk justru memanfaatkan
kelemahan ini menjadi senjata. Lahirlah apa yang kemudian disebut bokeh.
Bokeh aslinya adalah kata dalam bahasa Jepang yang berarti
‘menjadi kabur’, jadi foto bokeh adalah karakteristik foto yang menonjolkan
sebuah oyek utama yang fokusnya sangat tajam sementara latar belakang (dan atau
depan) yang sangat kabur, atau dalam bahasa Inggris selective focusing. Dalam
contoh foto cantik diatas (karya Sektor Dua),
obyek utama muka model amatlah tajam, namun latarbelakang pintu menjadi tampak
amat kabur (blur). Nah, sifat kabur inilah yang disebut bokeh. Bagaimana
caranya supaya kita bisa menghasilkan foto bokeh yang seperti ini. Berikut yang
bisa anda lakukan:
- Pilih mode manual atau Aperture Priority – baca lebih jauh tentang mode operasi kamera disini
- Pilih setting aperture sebesar mungkin.
Lihat tulisan f/x di lensa anda,
semakin kecil x, semakin besar aperture dan semakin sempit bidang fokusnya
- Pikirkan tentang faktor jarak, yakni jarak didepan dan dibelakang bidang obyek.
Misalnya anda berdiri 1 meter
didepan teman (jarak depan = 1 meter) dan anda menjatuhkan titik fokus lensa
pada mukanya. Teman anda berdiri sekitar 10 meter dari background terdekat
(jarak belakang = 10 meter), maka background ini akan terlihat sangat kabur.
Intinya, semakin kecil jarak depan (jarak antara lensa dan obyek) dan semakin
besar jarak belakang (jarak antara obyek dan background) semakin kabur
backgorund anda.
- Banyak berlatih dan usahakan anda membeli lensa dengan kemampuan aperture sebesar mungkin.
Tip: Jika anda memang menyukai
bokeh, lensa non-zoom dengan aperture super besar adalah cara tercepat mendapat
bokeh (misal: 85mm f/1.8 & 50mm f/1.8, dua lensa ini adalah lensa super
cepat dan super murah juga penghasil bokeh yang luar biasa)
Tips agar foto lebih tajam
Menghasilkan foto yang tajam setajam silet adalah keinginan
banyak pecinta fotografi, dan beragam fitur kamera serta aksesoris tambahan
sudah diciptakan untuk membantu kita menghasilkan foto yang tajam ini. Dari
tripod, stabiliser (lensa ataupun kamera) sampai dengan software editor foto
yang dilengkapi tool untuk mempertajam hasil akhir foto.
Artikel ini akan merangkum beberapa tips agar foto anda
lebih tajam, silahkan:
Cara memegang kamera
Cara memegang kamera sangat berpengaruh pada stabilitas
kamera (baca: ketajaman foto), bacalah bagaimana cara memegang kamera yang baik.
Cara memencet Tombol Shutter
Cara Memencet tombol shutter di kamera anda juga sangat
berpengaruh, baca
cara memencet tombol shutter disini.
Shutter Speed.
Jika anda mempercepat shutter speed, maka foto anda akan
semakin tajam. Ingat aturan baku agar foto tajam saat anda memotret handheld :
” gunakan shutter speed yang lebih cepat dibanding panjang fokal lensa anda”.
Begini penjabarannya:
- Jika panjang lensa anda 50mm, potretlah dengan shutter speed 1/60 detik atau lebih cepat
- Jika panjang lensa anda 100mm, gunakan shutter speed 1/125 detik atau lebih cepat
- Jika panjang lensa anda 200mm, gunakan shutter speed 1/250 detik atau lebih cepat
Aperture
Aperture berpengaruh pada depth of field (daerah fokus dalam
foto anda). Mengurangi aperture (memperbesar angkanya, misal anda memilih f/22)
akan menambah depth of field, artinya area tajam dalam foto akan semakin besar
meliputi obyek yang dekat maupun jauh, sehingga ketajaman foto secara
keseluruhan justru berkurang.
Maka lakukan sebaliknya, pilih aperture yang besar (angkanya kecil, misal f/4), maka anda akan memusatkan area tajam hanya didekat fokus. Memilih aperture yang besar memungkinkan anda mendapatkan shutter speed yang lebih cepat.
Maka lakukan sebaliknya, pilih aperture yang besar (angkanya kecil, misal f/4), maka anda akan memusatkan area tajam hanya didekat fokus. Memilih aperture yang besar memungkinkan anda mendapatkan shutter speed yang lebih cepat.
10 Tips Memotret Sunset Dan Sunrise
Foto sunset dan sunrise adalah salah satu dari sekian banyak
”foto wajib“ yang harus dilakukan oleh seorang penggemar fotografi. Kalau anda
sudah pernah mencoba memotret sunset atau sunrise tetapi kurang puas dengan
hasilnya, silahkan coba tips berikut ini supaya foto sunset dan sunrise
bertambah baik:
1. Lakukan Persiapan Sebaik-baiknya
Sunset dan sunrise hanya berlangsung sekitar setengah jam.
Untuk itu kita harus melakukan persiapan matang sebelumnya. Pastikan datang
lebih awal dan pastikan anda sudah tahu dari titik sebelah mana anda akan
memotret. Agar komposisi akhir foto keren, lakukan observasi tempat sebelumnya.
Untuk memastikan anda tidak terlambat , usahakan anda tahu jam berapa sunset
atau sunrise akan tiba (karena jam sunset / sunrise berbeda dari lokasi ke
lokasi). Juga pastikan peralatan sudah siap: kamera – lensa – tripod
(jika ada) serta aksesoris lainnya sudah terpasang & disetel dengan baik,
sehingga saatnya tiba kita bisa sibuk memotret bukan sibuk mengeset alat. Baca lagi tips
tentang komposisi.
2. Jangan Kecewa Karena Mendung
Karena anda sudah bersusah – payah mendatangi lokasi yang
jauh dan sulit, jangan kecewa kalau mendadak mendung tiba. Maksimalkan
kreatifitas anda saat langit tertutup mendung. Langit mendung bukan halangan
menghasilkan foto indah saat sunrise dan sunset. Cari tahu obyek apa saja yang
menarik untuk difoto
saat mendung atau hujan.
3. Jangan Terpaku Pada Wide Angle
Memotret sunset dan sunrise menggunakan lensa sudut lebar
(wide angle) merupakan hal yang biasa, namun jangan terpaku hanya menggunakan
lensa tersebut (kalau anda memang punya pilihan lain). Manfaatkan rentang lensa
yang lain, misalnya lensa tele.
4. Maksimalkan Siluet
Hal yang menambah daya tarik foto sunset dan sunrise adalah
siluet. Siluet memberi kesan yang kuat serta memberi cerita dalam foto
anda, apalagi jika anda memotret sunset atau sunrise di lokasi yang memiliki
identitas kuat. Baca juga tips
memotret siluet.
5. Bawalah Tripod
Jika anda ingin memanfaatkan teknik
long shutter – membuat HDR atau panorama: tripod wajib dibawa. Baca Juga tips
memilih tripod dan tips
memilih kepala tripod.
6. Gunakan Manual Focus
Karena sunset dan sunrise memiliki
kualitas cahaya yang lumayan ekstrim, kadang kamera akan kesulitan menemukan
fokus jika anda menggunakan mode auto focus, segera ganti ke mode manual
sehingga kita tidak menyia-nyiakan waktu menunggu kamera menemukan titik fokus.
7. Gunakan Preset White Balance
Cloudy
Ubahlah setting white balance anda
ke cloudy (biasanya dilambangkan dengan ikon mendung). Setting white balance
ini akan membuat foto sunset atau sunrise lebih hangat dan warnanya lebih
“menggigit”, dibandingkan kalau menggunakan setting white balance auto. Atau
jika anda suka bereksperimen, cobalah setting white balance lainnya. Apa ituwhite
balance?
8. Gunakan Spot Metering (DSLR dan
Prosumer) atau Sunset Scene (Untuk Kamera Saku)
Untuk memperoleh eksposur yang
tepat, gunakan mode metering spot jika anda memiliki kamera DSLR dan prosumer (apa itu spot
metering?), atau gunakan mode scene sunset/ sunrise jika anda menggunakan
kamera saku pemula. Untuk pengukuran menggunakan spot meter, arahkan titik
fokus ke area sekitar matahari (jangan tepat di matahari – nya lalu lakukan
metering dengan memencet separuh shutter, lalu kunci eksposur anda. Untuk
kamera saku (dengan mode scene), tinggal arahkan dan jepret. Pahami mode
pengoperasian kamera digital.
9. Jangan Berhenti Ketika Sunset
Lewat
Saat memotret sunset, jangan kemasi
kamera anda hanya karena matahari sudah melewati garis horison. Bertahanlah
sebentar lagi, karena cahaya sesaat setelah sunset adalah salah satu cahaya
paling indah yang dikeluarkan alam. Begitu juga dengan sunrise, jangan datang
terlalu mepet dengan waktu matahari terbit. Cahaya sesaat sebelum sunrise
adalah salah satu yang paling indah
10. Berdoalah Agar Alam Berpihak
Pada Anda
Anda sudah jauh – jauh datang ke pantai
terpencil (atau gunung), menyiapkan alarm untuk bangun jam 4 pagi dan sudah
menata semua peralatan agar siap memotret, namun tiba – tiba hujan tiba. Ya
apadaya, memotret di alam terbuka memang membutuhkan keberuntungan dan
kesabaran, kenapa kesabaran? karena anda bisa mencoba lagi esok hari
Tips foto: bagaimana cara memotret siluet
Matikan Flash
Yang pertama dan terpenting adalah flash di kamera harus
dimatikan, kalau tidak anda akan mendapatkan foto biasa (karena obyek utama-nya
tidak jadi gelap). Jadi matikan flash dikamera anda
Cari kondisi pencahayaan yang tepat (backlight)
Untuk menghasilkan siluet, background anda harus lebih
terang dibandingkan dengan obyek utama. Itulah kenapa kebanyakan foto siluet
dilakukan saat sunset atau sunrise, dimana matahari (sumber cahaya) ada di
belakang obyek yang ingin anda foto (backlighting). Tapi jangan batasi diri,
foto siluet bisa dihasilkan kapan saja, pada intinya anda hanya harus menemukan
background yang lebih terang dibandingkan obyek utama.
Carilah obyek yang bentuknya menarik
Foto siluet akan sangat menonjolkan bentuk obyek utama, oleh
karena itu carilah obyek dengan bentuk yang menarik dan memiliki karakter kuat.
Perhatikan foto diatas, karena obyek utama (pencari ikan) kehilangan detail dan
menjadi sangat gelap, bentuknya justru akan lebih terekspos. Kita bisa melihat
dengan jelas batas-batas lekukan bentuk tubuh si nelayan, bentuk jaring dan
bingkainya sampai tetesan air yang keluar dari jaring. Anda juga bisa mencoba
dengan obyek lainnya.
Carilah background yang tepat
Untuk mendapat siluet anda harus menemukan background yang
lebih terang. Usahakan juga untuk mendapatkan background yang menarik namun
juga tidak ramai sehingga obyek utama terlihat sangat menonjol. Langit dan
pantai adalah contoh favorit.
Ukur eksposur dengan tepat (manual/
auto)
Sebisa mungkin gunakanlah mode
manual eskposur. Set metering di spot metering. Lakukan pengukuran
di daerah background yang paling terang. Dalam contoh foto diatas saya mengukur
cahaya langit diatas helm. Ubahlah kombinasi aperture dan shutter
speedsesuai dengan hasil metering anda, terutama pada aperture pastikan
anda set sesuai keinginan anda (aperture besar untuk background yang agak kabur
dan aperture kecil untuk background yang tajam). Setelah anda menentukan
aperture dan shutter speed yang dipilih, arahkan kamera ke obyek utama. Aturlah
h3 yang terbaik dan tentukan fokus di obyek utama, baru kemudian jepret….
Jika anda tidak bisa menggunakan mode
manual, gunakanlah mode auto. Arahkan kamera ke area paling terang, dalam
contoh diatas adalah ke langit diatas si pencari ikan, pencetlah setengah
shutter anda (jangan pencet penuh) lalu tahan shutter jangan dilepas. Lalu
arahkan kamera ke obyek utama anda baru kemudian jepret….
Jangan takut mencoba
Cobalah kombinasi aperture dan
shutter speed yang berbeda jika anda gagal di kesempatan pertama. Cobalah juga
bereksperimen dengan obyek dan lingkungan anda, jangan hanya terpaku pada
sunset dan sunrise, karena foto siluet bisa dihasilkan dimanapun (silahkan lihat juga 8
contoh foto siluet kreatif ini).
Baca juga:
8 Tips Memotret Panning
Panning adalah memotret dengan menggerakkan kamera searah
dengan arah gerakan obyek yang ingin dibidik sehingga obyek akan tampak fokus
sementara background tampak kabur. Jangan takut hanya karena ada kata ‘teknik’
diatas, berikut beberapa langkah praktis melakukan panning:
credit: Pixel Addict
- Jangan gunakan tripod, untuk mengikuti arah gerakan obyek kamera harus bisa bergerak luwes
- Set kamera pada mode Shutter Priority (S atau Tv)
- Shutter speed yang digunakan untuk panning adalah antara 1/30 sampai dengan 1/8, jadi set kamera diantara angka tersebut
- Cari obyek bergerak yang akan dipanning (tips: pilihlah background yang berwarna-warni untuk panning sehingga hasil blur dari background makin menarik)
- Arahkan kamera mengikuti obyek yang bergerak dan pencet separuh tombol release untuk mengambil fokus.
- Usahakan tangan bergerak selembut mungkin, gerakan kejut yang mendadak bisa mengakibatkan hasil foto yang tidak menarik
- Saat tangan kita sudah ‘seirama’ dengan gerakan obyek, pencet tombol release untuk mengambil eksposur
- Makin banyak berlatih, tangan dan mata kita akan semakin terasah!
JOKO..........
Thursday, October 11, 2012
Sunday, July 22, 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)